yah,ketemu lagi dengan saya ,kali ini saya akan memberi tahu soal peristiwa rawagede.yang pada waktu itu menawaskan banyak orang INDONESIA,yah langsung baca,,
Belanda secara resmi meminta maaf soal Rawagede
''Saya atas nama pemerintah Belanda meminta maaf atas tragedi yang terjadi di Rawagede pada 9 Desember 1947."
Tjeer de Zwaan
Pemerintah Belanda diwakili Duta Besar untuk Indonesia, Tjeerd de Zwaan,
menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada para keluarga
korban kasus Rawagede, Jumat (9/12) di Desa Balongsari Karawang Jawa
Barat.
Tjeerd de Zwaan menyebut 9 Desember diingat sebagai hari peringatan
atas peristiwa pembunuhan 64 tahun lalu dalam aksi yang dilakukan oleh
militer Belanda.
''Itu merupakan hari yang tragis,
dan merupakan contoh yang ekstrim dari hubungan antara Indonesia dan
pemerintah Belanda dan berjalan dengan salah pada saat itu.''
''Saya di sini tidak hanya atas nama pemerintahan Belanda, tetapi kehadiran saya juga didukung oleh parlemen dan warga Belanda.''
''Saya di sini tidak hanya atas nama pemerintahan Belanda, tetapi kehadiran saya juga didukung oleh parlemen dan warga Belanda.''
''Sehubungan dengan itu, saya atas nama pemerintah Belanda meminta maaf atas tragedi yang terjadi di Rawagede pada 9 Desember 1947,'' kata Tjeer de Zwaan.
Seperti yang dilaporkan wartawan BBC di Rawagede, Sri Lestari, ucapan permintaan maaf pemerintah Belanda disampaikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
''Saya harap kita merefleksikan kejadian pada masa lalu, dan dapat bersama-sama untuk bekerjasama di antara dua negara ke depan,'' tambah de Zwaan.
Upacara peringatan tragedi Rawagede ini juga digunakan pemerintah Belanda untuk membayar uang ganti rugi bagi keluarga korban pembunuhan.
Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman, mengatakan para janda korban yang akan menerima kompensasi dari pemerintah Belanda, sesuai keputusan pengadilan.
"Ada pertemuan dengan pengacara korban Rawagede, dengan keluarga korban," kata Sukarman.
''Saya di sini tidak hanya atas nama pemerintahan Belanda, tetapi kehadiran saya juga didukung oleh parlemen dan warga Belanda.''
''Saya di sini tidak hanya atas nama pemerintahan Belanda, tetapi kehadiran saya juga didukung oleh parlemen dan warga Belanda.''
''Sehubungan dengan itu, saya atas nama pemerintah Belanda meminta maaf atas tragedi yang terjadi di Rawagede pada 9 Desember 1947,'' kata Tjeer de Zwaan.
Seperti yang dilaporkan wartawan BBC di Rawagede, Sri Lestari, ucapan permintaan maaf pemerintah Belanda disampaikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
''Saya harap kita merefleksikan kejadian pada masa lalu, dan dapat bersama-sama untuk bekerjasama di antara dua negara ke depan,'' tambah de Zwaan.
Upacara peringatan tragedi Rawagede ini juga digunakan pemerintah Belanda untuk membayar uang ganti rugi bagi keluarga korban pembunuhan.
Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman, mengatakan para janda korban yang akan menerima kompensasi dari pemerintah Belanda, sesuai keputusan pengadilan.
"Ada pertemuan dengan pengacara korban Rawagede, dengan keluarga korban," kata Sukarman.
Pengakuan Belanda
Wanti, 87 tahun, janda korban peristiwa Rawagede
mengaku lega pemerintah Belanda akhirnya secara resmi telah meminta
maaf atas peristiwa tersebut.
Wanti yang merupakan istri almarhum Sarman
-salah seorang korban pembunuhan- mengatakan akan menggunakan uang
kompensasi untuk membeli rumah dan naik haji.
Sebelumnya pengacara janda korban Rawagede,
Lisbeth Zegveld, mengatakan pemerintah Belanda memberikan kompensasi
sebesar 20.000 euro atau sekitar Rp243 juta per orang.
Kompensasi akan diberikan kepada sembilan orang keluarga korban kasus pembunuhan massal di Rawagede.
Pemberian kompensasi dan permintaan maaf oleh
pemerintah Belanda dilakukan berdasarkan putusan pengadilan sipil di Den
Haag Belanda, 14 September 2011, yang mengabulkan gugatan janda korban
pembantaian Rawagede dengan tergugat Pemerintah Kerajaan Belanda.
Peristiwa Rawagede terjadi pada 9 Desember
1947. Ketika itu sekitar 300 tentara berupaya menangkap Kapten Lukas
Kustaryo, komandan kompi Divisi Siliwangi.
Dalam operasi pencarian pasukan Belanda justru
melakukan pembunuhan massal terhadap sekitar 431 warga Rawagede, tetapi
pemerintah Belanda hanya mengakui 150 orang yang tewas.
Proses pengakuan Belanda berlangsung panjang dan
melalui sejumlah lobi penting karena meski Dewan Keamanan PBB telah
menyatakan peristiwa Rawagede sebagai kesengajaan dan kejam, pemerintah
Belanda tidak pernah secara terbuka membahas pembantaian Rawagede.
sumber:BBC.CO.UK
BELANDA akhirnya MINTA MAAF
9 Out Of 10 Based On 10 Ratings. 9 User Reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul BELANDA akhirnya MINTA MAAF. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://seoranginforman.blogspot.com/2012/12/belanda-akhirnya-minta-maaf.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Jumat, 07 Desember 2012
Belum ada komentar untuk "BELANDA akhirnya MINTA MAAF"
Posting Komentar